Kegiatan

Terbaru

Wiratama Imbau Kondusivitas Masyarakat dan Transparansi Polri Pasca Insiden Demo Buruh

Seorang pengemudi ojek online menjadi korban dalam insiden tragis yang terjadi di tengah aksi unjuk rasa buruh yang menuntut keadilan. Aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai untuk menyuarakan aspirasi perburuhan tersebut berakhir dengan duka mendalam.

Korban, yang merupakan seorang pekerja lepas dan tulang punggung keluarganya, dikabarkan kehilangan nyawanya dalam insiden tersebut. Peristiwa memilukan ini menyisakan luka dan duka yang dalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Merespons peristiwa tersebut, Direktur Wiratama, Deni Gunawan, menyampaikan pernyataan yang berisi keprihatinan yang mendalam. Ia menyoroti esensi demonstrasi sebagai bagian dari hak demokrasi yang fundamental.

Gunawan menekankan bahwa setiap warga negara berhak untuk menyampaikan pendapatnya tanpa dihantui oleh ketakutan akan keselamatan jiwanya. Insiden ini, menurutnya, tidak boleh terjadi lagi, kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga  Demokrasi Melemah Ketika Warga Memilih Diam

Di sisi lain, Gunawan juga mengimbau seluruh pihak, terutama masyarakat, untuk tetap tenang dan kondusif. Ia memperingatkan agar situasi tidak memanas dan justru menimbulkan gejolak baru.

Imbauan untuk menenangkan situasi ini juga ia landaskan pada respons cepat dari pemimpin tertinggi negara. Gunawan menyatakan bahwa pernyataan keprihatinan Presiden Prabowo merupakan langkah pertama yang penting untuk memulihkan kepercayaan publik.

Lebih lanjut, Gunawan menggarisbawahi permintaan presiden agar para pelaku ditindak dengan tegas. Ia melihat ini sebagai komitmen negara untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Namun, Deni Gunawan menegaskan bahwa komitmen itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang transparan. Ia secara khusus menyoroti peran institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam proses investigasi.

Baca Juga  Lewat Program Pelatihan EMAKS WIRA, Wiratama CS Gali Potensi Kreatif Emak-Emak

Gunawan menuntut agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. “Transparansi mutlak diperlukan agar keadilan benar-benar ditegakkan dan kepercayaan publik dapat pulih,” tegasnya.

Insiden berdarah ini kini menjadi ujian besar bagi penegakan hukum dan perlindungan hak berpendapat di Indonesia. Tuntutan untuk proses hukum yang transparan dan adil terus bergema dari berbagai pihak, menunggu tindak lanjut konkret agar tragedi serupa tidak terulang lagi di masa depan.