WIRATAMA CS hadir sebagai organisasi masyarakat sipil yang mengusung profesionalisme, kredibilitas, dan integritas dalam membangun sistem ekonomi berkelanjutan serta kesejahteraan sosial. Dengan menjunjung nilai-nilai luhur dan keadilan sosial, kami berkomitmen untuk menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.
Nama WIRATAMA sendiri berasal dari bahasa Sanskerta Jawa, yang berarti “prajurit utama” atau “pahlawan utama” — simbol dari semangat kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian. Setiap huruf dalam WIRATAMA merepresentasikan filosofi yang menjadi dasar perjuangan kami: (W) Wiryawan (Keberanian/Kewibawaan), (I) Ing (Di dalam), (R) Reh (Urusan/Bidang), (A) Artha (Ekonomi/Kekayaan), (T) Tata (Aturan/Sistem), (A) Angrengga (Membangun/Mengembangkan), (M) Memayu (Memelihara/Menjaga), dan (A) Adiluhung (Luhur/Mulia).
Menjadi organisasi masyarakat sipil yang profesional, kredibel, berintegritas, dan berorientasi pada terobosan dalam pengembangan sistem ekonomi berkelanjutan, pembangunan kesejahteraan sosial, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keadilan sosial.
Deni Gunawan, yang lahir dan besar di Bali, menjalani masa kecil dan remajanya di Pulau Dewata. Pendidikan formalnya dimulai dari Taman Kanak-Kanak Baitul Amilin Yeh Sumbul, lalu dilanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yeh Sumbul, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Mendoyo, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Negara-Bali untuk pendidikan menengah. Deni kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Jakarta, dengan fokus pada studi filsafat dan politik.
Dengan pengalaman yang mendalam di berbagai organisasi dan dunia kerja, Deni telah memegang berbagai peran penting, mulai dari dosen, peneliti, hingga penulis. Ia terlibat dalam sejumlah proyek nasional bersama Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dalam penyusunan buku. Karya-karya Deni sebagai penulis tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi positif di bidangnya.
Moch Ja’far Sodiq adalah seorang profesional berpengalaman di bidang sosial, politik, dan manajemen organisasi. Ia memiliki keahlian dalam analisis media sosial, content creation, dan konsultasi politik, serta aktif dalam berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat dan kepemudaan.
Pernah menjadi CEO sekaligus Founder Kedai Kopi Nusantara, selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai asisten pribadi Ketua KPU Jakarta Selatan dan terlibat dalam penelitian sosial bersama Wahid Institute. Selain itu, Ja’far memiliki rekam jejak yang solid dalam dunia organisasi, termasuk sebagai Ketua Umum PMII Cabang Jakarta Selatan dan Sekretaris Jenderal Arus Santri Anti Korupsi (ASASI).
Dengan pengalaman luas dalam manajemen organisasi dan komunikasi kelembagaan, Ja’far terus memberikan kontribusi besar dalam pengembangan sosial, kepemudaan, dan kreativitas masyarakat.
Aripin lahir di Cianjur dan menyelesaikan pendidikan Menengah Awal di kota kelahirannya. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Jakarta dengan jurusan Filsafat. Karier Aripin dimulai di dunia videografi, di mana ia bekerja sebagai video editor dan videografer di Media Haji dan Umroh di Tangerang Selatan. Pengalaman ini membawanya untuk terus berkembang dalam bidang yang sama, dan ia akhirnya memutuskan untuk beralih ke dunia media sosial dengan menjadi Social Media Specialist di sebuah lembaga non-profit.
Kemampuan Aripin dalam mengelola media sosial semakin terasah ketika ia bekerja di Pertamina Sales Area Sukabumi. Di sana, ia bergabung dengan tim untuk mengelola dan mengembangkan strategi media sosial perusahaan, memberikan dampak positif pada kehadiran dan pengaruh digital perusahaan tersebut.